Ferra Arik Tridalestari, perempuan yang terlahir sebagai muslimah di Jayapura dan pada tanggal 15 Januari 1986. Kalau orang bilang saya ini hidup seperti Sun Go Kong yang sedang mencari kitab suci ke barat. Ini karena saya sejak umur 10 tahun (lulus SD Inpres Ardipura II Jayapura) saya menuntut ilmu di Pondok Modern Ar-Risalah Ponorogo Jawa Timur (cabang Darussalam Gontor) hingga tahun 2002. Selepas dari “ngelmu” di situ, saya langsung pulang ke Jayapura karena kecewa tidak lulus seleksi meneruskan Studi ke Al-Azhar Cairo Mesir (Hiks), dan saya putuskan untuk mengisi ilmu umum dengan bersekolah di SMU Muhammadiyah Jayapura (lulus tahun 2003) sambil mengudara di Radio Pro 2 FM Jayapura.
Singkat cerita, saya kuliah di Malang Wearnes Education Center Diploma 1 Informatika, kok cuma D1? efek dari kekecewaan tidak lulus SPMB (hahaha). Sambil kuliah saya juga nyambi kerja di Radio Makobu FM Malang
Tapi, karena “keblasuk” kuliah di informatika saya akhirnya kepincut dgn dunia coding. setahun kuliah D1 lanjut kerja jadi programmer lepas sampai 2005 dan akhirnya kuliah yang “serius” dan lanjut ke Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta jurusan Teknik Informatika, hmmmm…. kenapa di UAD kok tidak di PTN? hahaha… sudahlah itu efek darah muda yang bergelora, UAD gak kalah hebat kok ada beberapa kelompok studi mahasiswa yang bikin saya kepincut ada KSL (Kelompok Studi Linux) yang dinyana sebagai leader pecinta Linux dan IDC (Informatics Database Club), masih kurang?? Jurnal Informatika yang terakreditasi A milik siapa salah satunya? Yaaa UAD dong (Bangga).
Saking bangganya 2007 saya memutuskan untuk double degree dan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Arab, alasannya? “Balas dendam karena gagal ke Cairo” #doenkk
Selama kuliah dobel saya juga nyambi menjadi programmer lepas dan asisten dosen dan asisten praktikum, akhirnya 2011 saya lulus dari UAD (lulus di waktu yang tepat) dan saya pun memutuskan untuk melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (tuh kaaan… makin ke barat) di Jurusan Informatika dan lulus di tahun 2013, 2014 bergabung dengan Telkom University.

Apakah perjalanan saya berakhir di Bandung?
Tidak saya berharap masih akan terus berjalan ke Barat untuk perjalanan religi, melanjutkan studi, atau kehidupan saya… Terserah Sang Pemilik Hidup saja…